Gunungapi adalah
lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma
atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Gunung berapi secara umum istilah tersebut dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran
fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang
dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke
permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada
saat dia meletus
Indonesia mempunyai
129 buah gunungapi aktif atau sekitar 13% dari gunungapi aktif didunia. Seluruh
gunungapi tersebut berada dalam jalur tektonik yang memanjang mulai dari
Pulau-pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kep. Banda, Halmahera dan Kep. Sangir Talaud yang menempati seperenam dari
luas daratan Nusantara. lebih dari 10% populasi penduduk berada dikawasan rawan bencana
gunungapi.
Istilah gunung api juga dipakai untuk memberi nama suatu fenomena
pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api
lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai
musim dingin bersalju.
Magma
Magma merupakan cairan atau larutan silikat
pijar, yang terbentuk secara alamiah, bersuhu antara 900 sampai 1100 dan terbentuk atau berasal dari kerak
bumi bagian bawah atau selubung bagian atas ( upper mantel). Magma di bumi merupakan larutan silikat bersuhu tinggi yang
kompleks dan merupakan asal semua batuan beku. Magma berada
dalam tekanan tinggi dan kadang kala memancar
keluar melalui pembukaan gunung berapi dalam bentuk
aliran lava atau letusan gunung berapi.
Hasil letupan gunung
berapi ini mengandung larutan gas yang tidak pernah
sampai ke permukaan bumi. Solfatara adalah hembusan gas gunung berapi yang banyak
mengandung belerang. Gas ini
ditengarai dengan munculnya bau busuk. Dalam konsentrasi tinggi, gas ini juga
berbahaya bagi kehidupan. Nama Solfatara berasal dari bahasa
Latin "Sulpha
terra", yang artinya "daratan belerang", atau "bumi
belerang". Tefrit/tefra adalah sebuah material
yang diproduksi oleh letusan gunung berapi. Tefrit diklasfikasikan
menjadi 3 menurut jenisnya:
lava
Bila cairan tersebut encer akan meleleh jauh
dari sumbernya membentuk aliran seperti sungai melalui lembah dan membeku menjadi batuan seperti: lava
ropi atau lava blok (umumnya di Indonesia membentuk lava blok). Bila agak kental, akan
mengalir tidak jauh dari sumbernya membentuk kubah lava dan pada bagian pinggirnya membeku
membentuk blok-blok lava tetapi suhunya masih tinggi, bila posisinya tidak
stabil akan mengalir membentuk awan panas guguran dari lava
Lahar
Lahar (dari bahasa Jawa) adalah aliran
material vulkanik yang biasanya berupa campuran batu, pasir dan kerikil
akibat adanya aliran air yang terjadi di lereng gunung (gunung berapi). Di Indonesia khususnya, aktivitas aliran lahar ini akan
meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan. Aliran
lahar sangat berbahaya terutama bagi penduduk yang tinggal di perkampungan yang
berada di lereng gunung ataupun bagi para penambang pasir yang sering berada di
daerah aliran lahar ini. Lahar dapat mengalir dengan kecepatan
beberapa puluh meter per detik menempuh jarak sampai beberapa kilometer membawa
energi yang cukup besar. Untuk itu biasanya lahar dibuatkan saluran
khusus yang di dalam ilmu geoteknik dikenal sebagai
"sabo".
Bentuk
gunungapi
Bentuk gunungapi tergantung pada bahan erupsi, letak titik erupsi, sifat
erupsi, tipe erupsi, lingkungan gunungapi berada. Bahan piroklastik akan
membentuk kerucut yang sangat mudah tererosi. Jika pusat erupsi
berpindah-pindah maka bentuk gunungapi tidak teratur.
·
Bentuk
Kaldera
·
Bentuk
Kerucut Cinder
·
Bentuk
Perisai
·
Bentuk
Gunung Api Strato
·
Bentuk
Kubah lava
Tidak ada komentar:
Posting Komentar