Gununga api adalah suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10km di bawah pemukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Letusan inilah yang berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup. Berikut 7 letusan gunung api terdahsyat di dunia :
1. Gunung Vesuvius
Gunung berapi aktif ini terletak di teluk Maples di Italia selatan. Sejauh yang diketahui, Vesuvius telah meletus 30 kali.
Letusan yang paling terkenal terjadi pada tahun 78 Masehi, letusan lava
dan abu selama berhari-hari, mengubur Pompeii dan Stabiae dengan abu.
Pompeii hilang selama 1.600 tahun. Seorang penulis, Plinius Muda (Pliny
the Younger) menggambarkan letusan tiba-tiba itu diikuti selubung tebal
debu yang menjatuhkan orang-orang yang berusaha lari. Korban jiwa
sebenarnya dari letusan ini tidak diketahui, namun menudur arkeolog, ada
sekitar 1.000 orang.
2. Krakatau
Pada 1883, Krakatau meletus. Kekuatannya sangat menggerikan,
13.000 kali kekuatan bom atom. Suara ledakan dan gemuruh bebatuan yang
dimuntahkan bisa didengar dari jarak ribuan mil — bahkan sampai
pulau-pulau kecil di laut Afrika Timur.
Ratusan orang di Pulau Sumatera tewas seketika saat debu panas
menerjang rumah mereka. Prahara tak sampai di situ. Letusan Krakatau
memicu mega-tsunami. Diperkirakan lebih dari 36.000 jiwa tewas saat itu.
Dan banyak korban yang tidak bisa dikuburkan.
Pasca meletus, Krakatau merosot ke dalam laut, namun setelah itu pulau
baru disadari muncul di mlokasi yang sama pada 1927 dan sesekali
mengeluarkan semburan lava. Itu disebut Anak Krakatau.
3. St Helens
Gunung ini paling terkenal akan letusannya yang terjadi pada 18 Mei
1980. Letusan tersebut merupakan letusan gunung berapi terparah baik
dari segi kekuatan letusan maupun kerugian ekonomi sepanjang sejarah
Amerika Serikat. 57 orang tewas, dan puncak gunung berkurang dari 2.950
meter menjadi 2.550 m. Lokasi letusan kini menjadi kawasan Monumen
Nasional Gunung Berapi Gunung St. Helens.
4. Tambora
Data Volcanic Explosivity Index (VEI), indeks letusan gunung yang mirip
skala Richter untuk mengukur kekuatan gempa — ada pada skala 1-8.
Letusan Gunung Tambora pada 1815 ada pada skala 7. Itu artinya sangat
merusak. Ledakan Tambora membuat kawasan Sumbawa dan sekitarnya berada
dalam kegelapan. Puluhan ribu orang tewas akibat dampak letusan,
tsunami, menyusul kemudian, kelaparan dan penyakit.
Kekuatan letusan Tambora adalah yang terbesar yang pernah tercatat dalam
sejarah. Panas yang menyembur melubangi atmosfer dan mengubah iklim
dunia. Tak ada musim panas pada 1816 di Eropa dan Amerika Utara — ‘the
year without summer’. Tambora turun ke dalam tanah beberapa ribu kaki,
meninggalkan kawah besar di puncaknya.
5. Mauna Loa
Adalah gunung berapi terbesar di dunia dalam hal — dan salah satu dari
lima gunung berapi yang membentuk Pulau Hawaii di Amerika Serikat dan
Negara Hawaii di Samudera Pasifik. Ia adalah perisai gunung berapi yang
aktif, dengan volume diperkirakan sekitar 18.000 mil kubik.
Mauna Loa adalah salah satu yang paling aktif di dunia. Sejak 1843, Mauna Loa telah meletus 33 kali, terakhir pada tahun 1984.
6. Eyjafjallajokull
Meski tak banyak orang bisa melafalkan namanya dengan benar dan lancar,
letusan Gunung Eyjafjallajokull di Islandia menyemburkan abu vulkanik
yang memusingkan, karena mengacaukan lalu lintas udara Eropa.
Ribuan penumpang tertahan di bandara, perekonomian terganggu,
barang-barang komoditas pertanian membusuk karena tak bisa dikirim.
Letusan pertama gunung ini terjadi pada tanggal 20 Maret. Tapi letusan
selanjutnya, 14 April yang jadi penyebab malapetaka. Industri
penerbangan rugi US$1 miliar.
7. Mount Pelee
Gunung Pelee dengan ketinggian lebih dari 4.500 kaki terletak di
Perancis diwilayah Martinique, terkenal karena letusannya pada Mei
1902, diperkirakan menelan korban lebih dari 30.000 orang dan
menghancurkan Santo Pierre
Translate
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar