Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Translate

LAGUN (LAGOON)

19 Apr 2012


Lagoon berarti danau dipinggir laut, sehingga lagun dapat didefinisikan sebagai suatu kawasan tertutup yang terletak di pinggir pantai dan dibatasi oleh penghalang. Bentuknya dapat memanjang sejajar dengan pantai apabila penghalang. Bentuknya dapat memanjang sejajar dengan pantai apabila penghalang berupa punggungan (barrier) dan ada pula yang bentuknya relatif melingkar apabila dikelilingi oleh reef atol.



KLASIFIKASI
Karena bentuknya yang tertutup, ciri khas dari lagun adalah kadar garam (salinitas) yang bervariasi dari sangat tinggi hingga tawar, tergantung pada kondisi hidrologi dan iklim daerah tersebut. Lagun terbentuk di daerah yang kering atau semi kering. Lagun di daerah kering memiliki salinitas yang lebih tinggi dari pada yang berada didaerah semi kering yang sering hujan (basah). Lagun di daerah kering dicirikan dengan salinitas yang tinggi (hypersaline), sedangkan di daerah yang basah dicirikan oleh air payau. Gambar-1 memperlihatkan bentuk umum.
Berdasarkan kandungan garam dalam air (salinitas) lagun secara lateral dapat dibagai menjadi 4 bagian, yaitu freshwater dominated zone, brackish zone, sea-water dominated zone dan hypersaline zone (Boggs, 1992).

  •  Freshwater dominated zone, adalah daerah yang didominasi oleh air tawar yaitu dekat dengan aliran air tawar masuk
  • Brackist zone (zona payau) adalah daerah dimana terjadi pencampuran air tawar dan air laut yang masuk melalui celah penghalang.
  • n  Sea - water dominated zone, yaitu zona yang dekat dengan celah penghalang dimana air laut dapat masuk melalui celah tersebut.
  • n  Hypersaline zone, yaitu daerah yang mempunyai salinitas sangat tinggi karena dari aliran air tawar.


Beberapa jenis lagun yang tidak mempunyai aliran air tawar hanya mempunyai dua atau tiga jenis lingkungan. Lingkungan. Selley (1988) membagi lagun menjadi 3 zona, yaitu Hypersaline, Brackish dan Fresh.


Menurut geomorfologinya dan pertukaran air secara alamiah dan tepi laut, Kjerfve dan Magil (1989) dalam Boggs (1992) mengidentifikasi 3 tipe lagun. yaitu Choked lagoon, Restricted lagoon dan leaky lagoon (Gambar - 3).

  • Chocked lagoon, bentuknya memanjang dan dipengaruhi oleh energi gelombang yang lebih besar dari pada pasang surut.
  • Restricted lagoon umumnya mempunyai dua atau lebih celah penghalang, arus pasang surut yang besar dan lebih banyak disebabkan oleh angin.
  • Leaky lagoon, terbentang sepanjang pantai hingga mencapai lebih dari 100 km dengan luas beberapa km saja. Arus pasang surut sangat dominan didaerah ini.


PROSES SEDIMENTASI

Transport sedimen, aliran air dan pencampuran air di dalam lagun dipengaruhi oleh jumlah air tawar yang masuk, gelombanglaut, pasang surut laut, badai (strom), gradien densitas, perubahan muka laut serta perubahan iklim dan temperatur (Boggs, 1992). Sirkulasi air di dalam lagun lebih sedikit yang disebabkan oleh air tawar dari pada yang terjadi di estuari. Selain itu dapat pula berasal dari air laut dalam bentuk arus pasang surut yang masuk melalui celah penghalang dan gelombang yang ditimbulkan oleh angin.

Lingkungan lagun umumnya berenergi rendah karena terhalang oleh barrier, sehingga endapan lagun terdiri dari sedimen berbutir halus. Materialnya terdiri dari batupasir dan lempung. Batupasir yang kasar dapat berasal dari erosi barrier yang diendapkan di pinggir lagun dan menghalus ke arah pusat lagun (Gambar-4). Pada umumnya perubahan antara batupasir, lanau dan lempung adalah berlapis dan menjari (Walker, 1992) Pada beberapa lagun yang tidak mempunyai muara sungai, material yang diendapkan berasal dari material marin dan lebih dominan lempung. Dapat pula dijumpai fraksi kasar apabila terjadi gelombang besar yang mengerosi penghalang (barrier) dan terendapkan di lagun. endapan delta dapat terbentuk di ujung celah penghalang, didalam lagun atau dibagian laut terbuka (Boggs, 1992). Materialnya terdiri dari batupasir halus yang terjadi apabila gelombang besar mengikis barrier dan terendapkan di lagun. Contoh komposisi stratigrafi daerah lagun di formasi Cretaceous, Alberta Selatan, Kanada, diperlihatkan pada Gambar -5.

Struktur sedimen yang ada umumnya pejal pada batu lempung dengan sisipan tipis batupasir halus. Dijumpai pula gelembur gelombang dan beberapa silang - siur (cros bedding) berukuran kecil pada endapan batupasir yang disebabkan oleh pasang surut. Struktur bioturbasi sering sering dijumpai pada batulempung pasiran (siltstone) yang bersisipan batupasir di dasar lagun (Boggs, 1992). Batupasir tersebut ditafsirkan sebagai hasil endapan angin, yang berstruktur perarian sejajar dan kadang - kadang dijumpai riple cross lamination. Struktur sedimen burrow (galian binatang) ditemukan pada lapisan batupasir berbutir halus.


Fosil yang dijumpai di lingkungan lagun sangat tergantung pada kondisi salinitas dari pada (Boggs, 1992). Fosil-fosil air payau yang dijumpai merupakan indikasi bagian muara sungai. Pada beberapa tempat sisipan batupasir dijumpai gloukonit yang mencirikan hasil pengendapan dekat celah penghalang. Lagun dengan dengan kondisi salinitas normal (sama dengan air laut), fosilnya sama dengan fosil yang ada dilaut terbuka. Kadangkala mengandung lumpur karbonat yang berasosiasi dengan pecahan-pecahan cangkang. Hal ini ditafsirkan sebagai bagian lagun yang mengalami perombakan karena tektonik, pada penghalang  berupa batugamping. Selain itu dijumpai jenis moluska yang menandakan lingkungan berada dekat dengan lingkungan laut (Selley, 1980). Lagun dengan salinitas tinggi sedikit dijumpai fosil karena hanya sedikit yang dapat hidup pada lingkungan dengan tingkat salinitas tinggi.


KESIMPULAN

Batuan sedimen di daerah lagun umumnya berbutir halus karena lingkungannya relatif tenang. Didominasi oleh batupasir dan batulempung.  Fosil yang dijumpai tergantung pada tingkat salinitas dan masing-masing mencirikan tipe dari pada lagun. Struktur sedimen umumnya perarian sejajar dijumpai gelembur gelombang dan silang siur kecil pada daerah dekat celah penghalang.

1 komentar

 

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia

Member

Most Reading