Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Translate

Batuan Beku

16 Des 2011

Batuan beku merupakan batuan penyusun kerak bumi yang berasal dari pembekuan magma. Kata Igneous berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata ignis yang berarti api atau pijar. Karena magma merupakan material atau bahan yang pijar dan sangat panas maka batuan beku disebut dengan Igneous Rock.
Magma adalah cairan silikat yang sangat panas dengan suhu berkisar 600°C sampai 1250°C yang bersifat mobile dan terbentuk secara alamiah (Larsen, 1938). Klasifikasi, penamaan dan pengenalan untuk batuan beku sangat erat hubungannya dengan cara pembentukan mineral yang dikandung batuan beku tersebut. Beberapa mineral umum terdapat sebagai kandungan yang penting, dalam pembentukan yang mengikuti aturan “Tingkat Kristalisasi” dari magma. Setiap mineral akan mengkristal pada temperatur yang tetap dan menerus mengikuti selang temperatur yang terbatas, pada waktu magma mengalami pendinginan proses ini disebut diferensiasi magma.

A.    Klasifikasi Batuan Beku
            Pengklasifikasian (penggolongan) batuan beku dapat didasarkan pada tiga patokan utama, yaitu berdasarkan genetik batuan, berdasarkan kandungan senyawa kimia dan berdasarkan susunan mineraloginya.

1)      Berdasarkan Genetik Batuan
            Penggolongan ini berdasarkan genesa atau tempat terjadinya dari batuan beku, pembagian batuan beku ini merupakan pembagian awal sebelum dilakukan penggolongan batuan lebih lanjut. Pembagian genetik batuan beku adalah sebagai berikut :
a.       Plutonik atau Intrusi, terbentuk dalam lingkungan yang jauh di dalam perut bumi dalam kondisi tekanan tinggi sehingga mineral penyusunnya berukuran lebih besar. Bentuk intrusi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
·         bentuk konkordan, adalah tubuh batuan yang mempunyai hubungan struktur  batuan intrusi imni dengan batuan sekelilingnya sedemikian rupa sehingga batas/bidang kontaknya sejajar dengan bidang perlapisan batuan sekelilingnya. Macamnya : sill, laccolith, phacolith, lopolith
gambar lacolith




gambar sill
gambar lopolith
·     
·         bentuk diskordan, adalah tubuh batuan yang mempunyai hubungan struktur yang memotong (tidak sejajar) dengan batuan induk yang diterobosnya. Macamnya : dike, batolith, stock.


gambar Stock dan Batholith
gambar dike
 

Gambar Bentuk-bentuk Tubuh Intrusi
a.       Hypabisal, terbentuk pada lingkungan yang tidak jauh dari permukaan bumi.
b.       Volkanik, terbentuk dipermukaan bumi dalam kondisi tekanan rendah sehingga mineral penyusunnya berukuran lebih kecil.

2)      Berdasarkan Kandungan Senyawa Kimia
            Berdasarkan kandungan senyawa kimia (kandungan silikanya) maka batuan beku dapat dibagi menjadi :
§  Batuan beku Asam                  : Silika > 65 %
§  Batuan beku Menengah          : Silika 65 - 52 %
§  Batuan beku Basa                   : Silika 52 - 45 %
§  Batuan beku Ultrabasa            : Silika < 45 %

      Whitford ( 1975) membuat suatu diagram klasifikasi untuk mengetahui seri dan jenis batuan berdasarkan atas kandungan potassium dan silikanya. Whitford membagi seri batuan menjadi seri toleitik, seri calc-alkaline, dan seri high k calc-alkaline. Sedangkan jenis batuannya adalah basalt, andesite basaltic, andesite, dan dacite.
Menurut Whitford (1975), setiap peningkatan K2O dan SiO2 akan mengalami perubahan seri magmatik mulai dari seri toleitik-calc alkaline sampai high k calc alkaline, begitu pula akan mengalami perubahan jenis batuan mulai dari basalt, andesite basaltic, andesite, sampai decite.
  3) Berdasarkan Kandungan Mineraloginya
            Berdasarkan indeks warna atau komposisi mineral gelapnya (mineral mafic dan felsic). Klasifikasi ini berdasarkan atas susunan mineral dari batuan itu, biasanya dilakukan di bawah mikroskop yang didasarkan atas sifat-sifat optik dari mineral.
B. Struktur batuan beku
Struktur batuan beku dapat dibedakan sebagai berikut :

1.      Masif, secara keseluruhan kenampakan batuan terlihat seragam dengan bentuk yang padat

2.  Vesikuler, pada masa batuan terdapat lubang-lubang kecil yang berbentuk bulat atau elips dengan penyebaran yang tidak merata. Lubang ini merupakan lubang bekas gas yang terperangkap pada waktu magma membeku.
 
3.      Amigdaloidal, struktur vesikuler yang telah terisi oleh mineral.

4.      Scorious, struktur vesikuler yang penyebarannya merata dengan lubang-lubang yang saling berhubungan.
5.      Aliran, kesejajaran mineral pada arah tertentu dengan orientasi yang jelas.
6.      Lava Bantal (Pillow Lava), lava yang memperlihatkan struktur seperti kumpulan bantal-bantal, hal ini disebabkan karena terbentuk di lingkungan laut.

7.      Columnar Joint, struktur yang memperlihatkan seperti kumpulan tiang-tiang, hal ini disebabkan adanya kontraksi pada proses pendinginannya.




































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia

Member

Most Reading