(Anglo-Saxon, Seolfor siolfur; Latin argentum). Perak telah
dikenal sejak jaman purba kala. Beberapa tempat buangan mineral di Asia Minor
dan di pulau-pulau di Laut Aegean mengindikasikan bahwa manusia telah belajar
memisahkan perak dari timah sejak 3000 SM.
Perak muncul secara alami dan dalam bijih-bijih argentite
(Ag2S) dan horn silver (AgCl). Bijih-bijih timah, timbal-timah,
tembaga, emas dan perunggu-nikel merupakan sumber-sumber penting untuk
menambang perak. Di dunia belahan barat Meksiko, Kanada, Peru dan Amerika
Serikat merupakan negara-negara penghasil perak.
Perak juga dapat diambil dalam proses pemurnian
tembaga secara elektrolisis. Perak yang dijual secara komersil mengandung
setidaknya 99.9% perak. Perak murni dengan kandungan 99.999+% juga tersedia
secara komersil.
Perak murni memiliki warna putih yang terang.
Unsur ini sedikit lebih keras dibanding emas dan sangat lunak dan mudah
dibentuk, terkalahkan hanya oleh emas dan mungkin palladium. Perak murni
memiliki konduktivitas kalor dan listrik yang sangat tinggi diantara semua
logam dan memiliki resistansi kontak yang sangat kecil. Elemen ini sangat
stabil di udara murni dan air, tetapi langsung ternoda ketika diekspos pada
ozon, hidrogen sulfida atau udara yang mengandung belerang.
Perak sterling digunakan untuk perhiasan,
perabotan perak, dsb. dimana penampakan sangat penting. Campuran logam ini
biasanya mengandung 92.5% perak, dengan sisanya tembaga atau logam lainnya.
Perak juga merupakan unsur penting dalam fotografi, dimana sekitar 30% konsumsi
industri perak digunakan untuk bidang ini. Perak juga digunakan sebagai
campuran logam pengganti gigi, solder, kotak listrik, dan baterai perak-timah
dan perak-cadmium. Cat perak digunakan untuk membuat sirkuit cetak. Perak juga
digunakan untuk produksi kaca dan dapat didepositkan sebagai lapisan pada gelas
atau logam lainnya dengan metoda chemical deposition, electrode position
atau dengan cara penguapan. Ketika perak baru saja didepositkan, lapisan ini
merupakan reflektor cahaya paling baik. Tapi lapisan ini juga cepat rusak dan
ternoda dan kehilangan reflektivitasnya. Walau lapisan perak bagus untuk
cahaya, ia sangat buruk untuk memantulkan sinar ultraviolet. Silver
fulminate, bahan peledak yang kuat, kadang-kadang terbentuk saat pembentukan
perak. Silver iodide digunakan untuk membuat hujan buatan. Silver
chloride memiliki sifat-sifat optikal yang unik karena bisa dibuat
transparan. Silver nitrate, atau lunar caustic, yang merupakan
senyawa perak yang penting banyak digunakan di bidang fotografi. Selama
beratus-ratus tahun, perak telah digunakan sebagai bentuk pembayaran dalam
bentuk koin oleh banyak negara. Belakangan ini sayangnya, konsumsi perak telah
jauh melebihi produksi.
Walau unsur perak itu sendiri tidak beracun,
banyak senyawa garamnya sangat berbahaya. Exposisi pada perak (baik logam
maupun senyawa-senyawanya yang dapat larut) di udara jangan sampai melebihi
0.01 g/m3 (berdasarkan 8 jam berat rata-rata, selama 40 jam per
minggu). Senyawa-senyawa perak dapat diserap dalam sistim sirkulasi tubuh dan
hasil reduksi perak dapat terdepositkan pada banyak jaringan tubuh. Sebuah
kondisi (argyria) dapat menimbulkan pigmen-pigmen abu-a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar